Gembala Sidang: Pdt. Lukas Phang - 081345593709

e-mail: lukas_phang@yahoo.com



Hamba Tuhan:

Ev. Christine Yunita - 081345593710;

Ev. Leni Magdalena - 081395054368;

Sdra. Jubarda - 082154388162

Sdri. Yanti Chai - 082111308595

Sdri. Liu Wisda - 081352220987



Rekening Gereja: Bank MANDIRI

Cabang Singkawang No. Rek. 146-00-0563110-1

A/n: Gereja Kristen Kalimantan Barat Jemaat Singkawang Alamat Surat: Jl.Stasiun No.45 Singkawang, Kal Bar



FAX/Telp (0562) 631742 / 0878 1838 0331



Alamat Blog: http://gkkbjemaatsingkawang.blogspot.com/
Email : gkkbjemaatsingkawang@yahoo.com

Facebook: GKKB Singkawang



_________________________________________________________________________________________________

Jumat, 09 Agustus 2013

Prinsip Pelepasan


Prinsip Pelepasan
“Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.” —Yohanes 8:36

Dalam bukunya yang berjudul Throw Out Fifty Things (Buang 50 Hal Ini), Gail Blanke menuliskan 4 “Prinsip Pelepasan” yang berguna untuk menolong pembacanya menyingkirkan berbagai sampah dari hidup mereka. Prinsip pertama menyatakan, “Jika hal itu . . . membebanimu, menghalangimu, atau membuatmu merasa tidak nyaman dengan dirimu sendiri; buanglah, berikanlah, juallah, lepaskanlah hal itu, dan lanjutkanlah hidupmu.”
Menurut saya, Prinsip Pelepasan ini juga bisa diterapkan dalam kehidupan rohani: Kita tak perlu terus-menerus terjerat dengan dosa masa lalu. Saudara-saudara Yusuf bergumul dengan hal tersebut. Bertahun-tahun setelah menjual Yusuf sebagai budak, mereka masih mengingat sikap mereka yang kejam dan kini mereka takut Yusuf akan membalas dendam (Kej. 50:15). Jadi mereka mengirim pesan kepada Yusuf dan memohon pengampunannya (ay.16-17). Mereka tetap merasa bersalah meski Yusuf telah berbuat baik dan meyakinkan mereka (45:4-15).
Banyak dari kita yang terus-menerus terjerat dengan berbagai kesalahan kita di masa lalu, meski orang-orang yang pernah kita lukai telah mengampuni dan berbuat baik kepada kita. Meski demikian, kemerdekaan sejati terjadi ketika kita mengakui kesalahan kita kepada Allah. Dia mengampuni kesalahan kita (1Yoh. 1:9) dan kita dijauhkan darinya (Mzm. 103:12). Seperti yang dituliskan di sebuah ayat, Dia membuang segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut! (Mik. 7:19). Karena inilah, kita bisa mengingatkan diri sendiri bahwa Sang Anak telah memerdekakan kita, dan kita pun benar-benar merdeka (Yoh. 8:36). —JBS
Hari yang bahagia saat Yesus menemukanku
Saat tangan-Nya yang kuat merengkuhku;
Saat dibuang-Nya dosaku ke laut terdalam,
Kini jiwaku penuh sukacita dan kemenangan. —Reitz
Harga kemerdekaan kita dari dosa telah dibayar dengan darah Yesus.



所以天父的儿子若叫你们自由,你们就真自由了。 约翰福音836读经: 创世记5015-21 约翰福音831-36
在盖儿兰克(Gail Blanke)所写的《丢掉五十样东西》一书中,她拟出了四条「丢弃法则」,帮助人们清除生活中充塞的杂物。第一条法则说到:「只要会让你心情沉重、妨碍你,或让你自我感觉不好的东西,就丢掉、给掉、卖掉、放掉,继续前进。
我觉得这个「丢弃法则」也可以运用在属灵的事上:我们无须为已被宽恕的过往而耿耿于怀。约瑟的哥哥们就尝到如此苦头;在他们把约瑟卖为奴隶的多年后,他们想起自己残酷的行为,也害怕遭到报复(创世记5015),所以他们打发人去见约瑟,恳求他的饶恕(16-17节),即便约瑟早已向他们保证过,也以仁慈的行动对待他们(454-15节),他们仍然这样做。

我们许多人仍因过去的错误行为感到愧疚,即便那些我们可能伤害过的人已仁慈地宽恕了我们。然而,当我们向上帝承认错误,就会得到真自由。祂赦免我们的过犯(约翰一书19),且使我们远离那些过犯(诗篇10312)。一如弥迦书描述的,祂把我们的罪恶投入深海(弥迦书719),因此,我们可以提醒自己:人子已使我们得自由,我们也真自由了(约翰福音836)。
多开心因耶稣寻见我,
当祂强壮臂膀围绕我;
当祂将我罪恶埋深海,
我灵就充满喜乐胜利。
Reitz
世人罪孽得赦免,全因耶稣流宝血。

Tidak ada komentar:

Posting Komentar